Selamat Hari Ibu, Mama...
Sering, aku membadingkan nasib ku dengan anak-anak lain yang hanya beribu tunggal, suatu moment dimata air mata ku akan mengucur sederas-derasnya...
Mama ku adalah perempuan tangguh yang betul-betul mendedikasikan hidup untuk kami anak-anaknya. Ini dalam arti yang sebenarnya. Rasanya, setiap part dalm tubuh kami adalah himpunan dari keringat, darah dan air mata mama.
Kebiasaan makan mama yang ku ingat adalah Mama ku tidak makan dari pagi sampai sore dihari senin, kamis dan hari kelahirannya. Hari lainnya, mama makan setelah zuhur. Mama selalu bilang "im full" supaya kami menghabiskan makanan yang tersedia. Buah selalu ada dimeja makan kami.
Walau makan "ndandak luruh" tapi mama selalu memperjuangkan kami untuk sekolah. Mama mengirim kami ke sekolah-sekolah tebaik diseluruh penjuru negri dengan doa dan semangatnya. Selama kami mau belajar, mama berkomitmen untuk terus menyediakan apapun yang kami butuhkan. Supaya kami, bisa memutus mata rantai kemiskinan dan menjadi makhluk yang beradab.
Walau keras sungguh mama mendidik kami, namun mama adalah sahabat terbaik yang kami miliki didunia ini. Dimana kami bisa mengungkapkan apa saja dihadapannya tanpa takut dengan penghakiman. Pangkuannya seolah menjadi muara segala gelisah dan asa sbelum kami mendengar untai nasehat penggenap nalar.
Tiap air mata ku jatuh, dengan tatapan nanar, mama akan mengangkat dagu ku dan berkata dingin "tegakan kepala mu agar mahkota mu tidak jatuh" bukan mahkota yang sebenarnya - tentu saja, karena kami hanya rakyat jelata. Mama mengajarkan kami bagaimana seharusnya manusia yang terlahir sebagai perempuan jawa dan beragama islam, menghargai dirinya dan memanusiakan manusia lain.
Anugrah terindah dalam hidup yang ku miliki pertama kali adalah dilahirkan oleh Mama!
Selamat hari ibu :)
Mama ku adalah perempuan tangguh yang betul-betul mendedikasikan hidup untuk kami anak-anaknya. Ini dalam arti yang sebenarnya. Rasanya, setiap part dalm tubuh kami adalah himpunan dari keringat, darah dan air mata mama.
Kebiasaan makan mama yang ku ingat adalah Mama ku tidak makan dari pagi sampai sore dihari senin, kamis dan hari kelahirannya. Hari lainnya, mama makan setelah zuhur. Mama selalu bilang "im full" supaya kami menghabiskan makanan yang tersedia. Buah selalu ada dimeja makan kami.
Walau makan "ndandak luruh" tapi mama selalu memperjuangkan kami untuk sekolah. Mama mengirim kami ke sekolah-sekolah tebaik diseluruh penjuru negri dengan doa dan semangatnya. Selama kami mau belajar, mama berkomitmen untuk terus menyediakan apapun yang kami butuhkan. Supaya kami, bisa memutus mata rantai kemiskinan dan menjadi makhluk yang beradab.
Walau keras sungguh mama mendidik kami, namun mama adalah sahabat terbaik yang kami miliki didunia ini. Dimana kami bisa mengungkapkan apa saja dihadapannya tanpa takut dengan penghakiman. Pangkuannya seolah menjadi muara segala gelisah dan asa sbelum kami mendengar untai nasehat penggenap nalar.
Tiap air mata ku jatuh, dengan tatapan nanar, mama akan mengangkat dagu ku dan berkata dingin "tegakan kepala mu agar mahkota mu tidak jatuh" bukan mahkota yang sebenarnya - tentu saja, karena kami hanya rakyat jelata. Mama mengajarkan kami bagaimana seharusnya manusia yang terlahir sebagai perempuan jawa dan beragama islam, menghargai dirinya dan memanusiakan manusia lain.
Anugrah terindah dalam hidup yang ku miliki pertama kali adalah dilahirkan oleh Mama!
Selamat hari ibu :)
Posting Komentar untuk "Selamat Hari Ibu, Mama... "